HukumNasional

Jokowi Soroti Indeks Kepercayaan Polri Terjun Bebas Pasca Insiden Ferdy Sambo

Jatimcenter.com – Dalam beberapa waktu terakhir institusi Polri mendapat sorotan yang kurang mengenakkan dari masyarakat. Hal tersebut terjadi lantaran kasus pelanggaran hukum terjadi melibatkan personel maupun institusinya sendiri.

Berawal dari kasus pembunuhan Brigadir Josua yang menyeret Ferdy Sambo dan beberapa anak buahnya, penembakan gas air mata yang terjadi di Kanjuruhan dengan ratusan korban meregang nyawa.

Terakhir adalah kasus Irjen Pol Teddy Minahasa yang nantinya akan menjabat sebagai Polda Jatim tersandung kasus peredaran narkoba.

Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kasus pembunuhan Brigadir Josua yang didalangi oleh Ferdy Sambo tersebut membuat tingkat kepercayaan publik pada Polri merosot tajam. Hal tersebut berbanding terbalik saat Polri turut ambil peran dalam menurunkan angka penyebaran Covid-19. 

“Dan indeks kepercayaan masyarakat juga menempatkan Polri di puncak teratas pada saat itu. Ini yang harus dikembalikan lagi dengan kerja keras Saudara-saudara sekalian,” ucapanya.

Selain itu, Jokowi juga menyoroti para pejabat Polri untuk memperhatikan gaya hidup. Pasalnya gaya hidup mewah yang ditunjukkan pihak kepolisian justru akan menimbulkan keluhan serta ketidakpercayaan pada lapisan masyarakat.

“Saya ingatkan yang namanya polres, kapolres, kapolda, pejabat utama, pejabat tinggi, ngerem total masalah gaya hidup. Jangan gagah-gagahan karena merasa punya mobil atau motor gede yang bagus, hati-hati, saya ingatkan hati-hati,” terangnya

Jokowi juga meminta para anggota kepolisian untuk lebih membangun interaksi dengan masyarakat dan menjunjung tinggi pelayanan kepada publik. Tentunya hal tersebut dilakukan untuk tetap mempertahankan kepercayaan terhadap Institusi Polri.


“Jangan sampai masyarakat itu menjadi hilang atau kurang (soal kepercayaan), karena apapun Polri adalah pengayom masyarakat,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *