Istana Buka Suara Alasan Pemanggilan Pejabat Polri ke Istana Tak Bawa Topi dan Tongkat
Jatimcenter.com – Presiden Jokowi memberikan instruksi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan para pejabat tinggi Mabes Polri untuk datang ke Istana Negara pada Jumat, 14 Oktober 2022 siang.
Seperti yang diketahui bahwasannya pejabat Mabes Polri, Kapolda dan Kapolres yang hadir di Istana Negara guna menghadap Presiden Jokowi tersebut tidak diizinkan untuk mengenakan topi dan juga tongkat.
Selain itu, pejabat polisi juga dilarang membawa telepon genggam. Mereka hanya boleh membawa buku catatan serta pulpen. Para perwira yang hadir tersebut juga dilarang membawa ajudan atau yang sering disebut ADC.
Terkait kebijakan yang menjadi perbincangan publik tersebut, pihak Istana Negara akhirnya angkat bicara mengenai alasan tak diizinkan untuk membawa tongkat dan topi. Berdasarkan keterangan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, hal tersebut telah didiskusikan dengan pihak panitia Polri.
“Ketika kami berdiskusi kesiapan ini kepada rekan-rekan panitia Polri. Pertama, di Istana ini tidak ada tempat untuk penyimpanan tongkat, tongkat kan jumlahnya banyak,” jelas Heru dalam konferensi pers di Istana.
Selain itu, alasan lainnya adalah untuk mempercepat proses memasuki Istana. Menurut heru, para pejabat Polri diminta untuk tidak membawa HP lantaran hal tersebut ditujukan untuk menjaga kenyamanan para tamu istana.
“Kedua adalah memperlama proses memasuki Istana. Ketiga adalah kami memang meminta untuk tidak membawa handphone, itu juga lagi-lagi untuk kenyamanan bapak-bapak para pejabat di lingkungan Polri untuk bisa proses memasuki Istana dengan cepat,” jelasnya.
“Karena jumlah 600 itu cukup banyak sehingga tidak perlu membawa tongkat, tidak perlu membawa HP dan tentunya topi,” pungkasnya.