InternasionalPeristiwa

WNI Selamat Dari Tragedi Halloween Itaewon, Ceritakan Kondisi yang Menyayat Hati

Jatimcenter.com – Salah satu Warga negara Indonesia yang menjadi korban selamat tragedi di Itaewon, Seoul, Beta Bayu Santika (27) mengungkapkan detik-detik 155 nyawa melayang. Beta menceritakan bahwa saat ia pergi ke Itaewon merupakan kali pertama menikmati keriuhan malam Halloween.

Berdasarkan keterangan Beta, jam 9-10 waktu setempat, Itaewon sangat riuh dan padat. Banyak orang berlalu-lalang berusaha keluar dari gang-gang sempit.

“Kami melihat banyak orang berusaha keluar dari sana. Sungguh menyayat hati,” katanya saat diwawancarai The Korea Times, Minggu 30 Oktober 2022.

“Saya mendengar orang berkata ‘Tolong! Tolong! Tolong!’ dalam bahasa Korea,” terangnya menambahkan.

Sehari setelah kejadian tersebut, masih banyak anggota pemadam kebakaran dan kepolisian di Itaewon terus bergerak untuk mengevakuasi korban. Berdasarkan keterangan dari saksi mata lainnya, Osman Karakan (26), WN asal Turki dalam tragedi tersebut juga banyak mayat terbujur kaku tergeletak di jalanan.

Ia dan temannya turut memberikan bantuan terhadap tim pemadam kebakaran dan pihak kepolisian untuk memindahkan korban yang tak sadarkan diri ke tempat aman.

“Ketika kami keluar dari sana sekitar jam 10.30 malam, orang-orang mati tergeletak di sana, di jalan dan banyak orang melakukan CPR pada mereka,” imbuh Karakan.

Perayaan Halloween di Itaewon, Seoul pada Sabtu, 29 Oktober 2022 tersebut berujung pada peristiwa memilukan yang memakan korban hingga 155 orang.

Berdasarkan keterangan dari Kepala Penyidik Polisi, Nam Gu-jun mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah melakukan analisa terhadap rekaman CCTV di sekitar area lokasi insiden tersebut.

“Kami sedang menganalisis CCTV untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan itu,” terangnya saat diwawancarai awak media, Senin, 31 Oktober 2022.

Selain itu, Nam Gu-jun membeberkan bahwa hingga saat ini pihaknya akan terus melakukan pemeriksaan pada sejumlah saksi dalam insiden Halloween di Itaewon tersebut.

“Kami akan terus memeriksa lebih banyak saksi, termasuk karyawan toko terdekat,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *