Pernyataan Menpora Kembali Menjadi Sorotan, Stadion GBK Dipastikan Tak Dilakukan Renovasi Oleh Kementerian PUPR
Jatimcenter.com – Polemik mengenai penggunaan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) sebagai lokasi acara Nusantara Bersatu terus bergulir.
GBK telah dipastikan tidak akan mendapat renovasi oleh Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Basuki Hadimuljono.
Menteri PUPR mengatakan bahwa GBK tidak termasuk dalam tindakan renovasi menjelang gelaran Piala DUnia U-20 yang rencananya akan diadakan pada pertengahan 2023 mendatang.
“GBK tak ada renovasinya. Yang ada untuk stadion-stadion lainnya, bukan untuk GBK,” ujar Menteri PUPR dalam pernyataan terbaru di Jakarta.
Menteri PUPR, juga menjelaskan terkait rencana renovasi yang akan dilakukan nantinya menargetkan stadion-stadion lain. Seperti beberapa stadion yakni Stadion Jakabaring Palembang, Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Stadion Manahan Surakarta, Stadion Wayan Dipta Bali dan lainnya.
“Selama ini yang kita survei yang di luar, yang Jakabaring, Manahan, Wayan Dipta, Jalak Harupat. GBK tidak ada,” ujarnya memaparkan alasan.
Upaya renovasi pada beberapa stadion yang nantinya akan digunakan pada Piala Dunia U-20 telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Namun, untuk upadaya renovasi GBK masih ada kemungkinan untuk dilakukan dengan beberapa kondisi perubahan.
“Ya kecuali nanti kalau ada akibat dari kemarin (acara relawan Jokowi Nusantara Bersatu) ya mungkin (renovasi GBK),” ujarnya menandaskan.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali pada 2 November 2022 lalu mengatakan klaim larangan untuk GBK digunakan sebagai lokasi acara konser dan kegiatan lainnya lantaran segera direnovasi.
“Jadi semua stadion yang sudah terdaftar di FIFA dan disetujui FIFA, November ini akan dimulai direnovasi. Yang sudah selesai (renovasi), stadionnya tidak diizinkan untuk digunakan untuk kegiatan-kegiatan lain,” ujar Menpora dalam klaim saat itu.
Piala Dunia U-20 nantinya akan berlangsung di Indonesia dari 20 Mei 2023 – hingga 11 Juni 2023. Nantinya, sebanyak 24 tim yang berasal dari enam konfederasi akan datang ke Indonesia, di enam kota, yakni Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, Palembang dan Bali.