Aktivitas Penambangan Emas Tak Berizin, Dua Pekerja Tambang di Jambi Tewas Tertimbun Longsor
Jatimcenter.com – Dua pekerja tambang emas ilegal dilaporkan tewas setelah tertimbun reruntuhan longsong di kawasan Pembarap, Merangin, Jambi. Korban tewas tersebut masing-masing berinisial M (51) dan S (30).
Kabar terkait tewasnya penambang tersebut dikonfirmasi oleh Kapolres Merangin yakni AKBP Dewa Arinata pada Jumat, 30 Desember 2022.
“Kedua pekerja yang tewas itu berinisial M (51) dan S (30), warga Desa Tiangko dan Desa Sungai Nilau Kecamatan Sungai Manau,” kata Kapolres Merangin Dewa Arinata.
Keduanya tewas di lokasi kejadian usai tertimbun reruntuhan longsor area tambang. Dewa Arinata juga mengungkapkan bahwa dua pekerja tambang yang tewas tertimbun tersebut langsung dievakuasi oleh warga sekitar.
“Kedua korban sudah diangkat oleh warga dari lokasi longsor,” tuturnya.
Akibat dari kejadian tersebut, pihak kepolisian setempat langsung melakukan penertiban pada penambangan emas yang dilakukan tanpa izin.
Lokasi tambang ilegal tersebut sering dijumpai di kawasan Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi. Beberapa oknum sering dijumpai melakukan aktivitas penambangan ilegal pada area tersebut.\
Selain itu, Kapolres Dewa Arinata menegaskan, pada awal 2023 mendatang akan melakukan koordinasi bersama pihak Pemerintah Kabupaten Merangin, terkait upaya penertiban penambangan emas ilegal itu.
“Awal tahun 2023 kami akan melakukan penertiban melalui koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Merangin,” katanya.
Koordinasi dilakukan untuk mencari solusi terkait pemberdayaan masyarakat sekitar untuk mendapatkan pekerjaan selain di penambangan emas ilegal, lantaran resiko yang dihadapi cukup berbahaya dan melanggar hukum.
Terpisah, Kapolsek Sungai Manau Iptu Mulyono, mengatakan kedua pekerja yang tewas itu telah dimakamkan oleh pihak keluarga masing-masing.
Selain bertakziah, ia juga meminta keterangan terkait status kedua korban sekaligus bertanya pemilik dari penambangan emas ilegal itu.
Hingga saat ini, keluarga dari kedua belah pihak korban masih terkesan tertutup dan tidak menjawab saat dimintai keterangan dari pihak berwajib.