InternasionalPeristiwa

Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro Jalani Perawatan di Rumah Sakit Pasca Pendukung Duduki Gedung Lembaga Negara

Jatimcenter.com – Jair Bolsonaro yang merupakan mantan Presiden Brasil dilaporkan telah menjalani perawatan di rumah sakit di Florida, Amerika Serikat pada Senin, 9 Januari 2023.

Bolonaro menjalani perawatan pasca ribuan pendukungnya ditangkap lantaran menyerbu ibukota selama akhir pekan kemarin, aksi anarkis tersebut mendapatkan kecaman dari berbagai pihak internasional.

Pada pemilu yang digelar Oktober lalu, Bolsonaro dikalahkan oleh Presiden Luiz Inacio Lula da Silva, yang telah menjabat pada 1 Januari 2023. Imbas dari kerusuhan tersebut, Lula berjanji akan menyeret siapapun yang terlibat dalam aksi kerusuhan.

Massa yang mengamuk diketahui telah menyerang Kongres, Mahkamah Agung dan kantor kepresidenanan.

Saat kerusuhan terjadi, Istri Bolsonaro, Michelle memberikan pengumuman pada sosial media bahwa sang suami pergi ke rumah sakit lantaran sakit usus yang dideritanya. 

Meski keterangan dokter mengungkapkan bahwa penyumbatan usus yang dialami tersebut tidak serius dan tidak memerlukan tindakan pembedahan. Ia juga dilaporkan akan menjalani penyelidikan oleh Mahkamah Agung Brasil.

Berdasarkan keterangan dari Joaquin Castro, seorang anggota parlemen Partai Demokrat di AS mengungkapkan bahwa AS tidak boleh memberikan perlindungan kepada petinggi otoriter yang menjadi sumber teror domestik.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengungkapkan bahwa seseorang yang masuk dengan visa pejabat asing harus meninggalkan negara itu dalam waktu 30 hari atau harus mengajukan perubahan status imigrasi.

Pada hari Senin usai kerusuhan terjadi, pihak tentara dan polisi Brasil turun tangan untuk menertibkan ibukota dengan membongkar kamp-kamp pendukung Bolsonaro. Ribuan pendukung Bolsonaro berbaris di perkemahan tersebut sebelum menyerbu Istana presiden.

Dampak kerusakan yang dirasakan pada Istana Presiden, Mahkamah Agung serta Kongres cukup parah sejak Brasil kembali dengan sistem demokrasi pada 1980-an. 
Lula yang kembali bekerja di istana setelah dijarah, melakukan pertemuan dengan menteri pertahanan dan komandan angkatan bersenjata untuk membahas kekerasan yang mengingatkan pada penyerangan di US Capitol dua tahun lalu oleh para pendukung mantan Presiden Donald Trump.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *