Konflik Semakin Memanas, Rusia Dilaporkan Lakukan Serangan Udara ke Wilayah Ukraina
Jatimcenter.com – Ukraina telah memberikan pengumuman terkait serangan udara pada Kamis, 26 Januari 2023. Pejabat setempat mengungkapkan bahwa unit pertahanan udara Ukraina telah menembak jatuh rudal milik Rusia.
Serangan tersebut terjadi setelah Amerika Serikat dan Jerman mengumumkan rencana terkait mempersenjatai Ukraina dengan tank tempur untuk upaya melawan invasi Rusia
“Rudal pertama Rusia sudah ditembak jatuh,” tutur Andriy Yermak, kepala kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.
Klaim dari militer Ukraina telah berhasil menembak jatuh 24 drone yang telah dikirim oleh Rusia. Dalam insiden tersebut dilaporkan tidak ada kerusakan yang berarti. Hanya saja pejabat menghimbau warga sipil untuk melindungi diri.
Rusia telah menargetkan serangan pada infrastruktur penting dengan gempuran rudal dan pesawat nirawak sejak Oktober 2022. Hal tersebut memicu pemadaman listrik selama musim dingin berlangsung.
Sebelumnya, Zelensky memberikan apresiasi kepada AS dan Jerman yang mengirim tank serta mendesak sekutu agar segera menyediakan tank dalam jumlah besar.
“Kuncinya sekarang adalah kecepatan. Kecepatan dalam melatih pasukan kita, kecepatan dalam memasok tank ke Ukraina, jumlah dukungan tank,” kata Zelensky.
Untuk melawan Rusia, Ukraina telah meminta bantuan berupa ratusan tank canggih. Hal tersebut dilakukan untuk merebut kembali wilayah selatan dan timur. Selama invasi
berlangsung, Ukraina dan Rusia sama-sama mengandalkan tank T-72 era Soviet.
Presiden AS Joe Biden mengumumkan keputusannya untuk memasok 31 tank M1 Abrams beberapa jam setelah Jerman menyatakan akan menyediakan tank Leopard 2.
Zelensky mengatakan bahwa dirinya sudah melakukan pembicaraan dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg untuk meminta bantuan rudal jarak jauh dan pesawat terbang.
Sekutu Ukraina lainnya juga telah memberikan banyak dukungan militer termasuk rudal AS yang canggih. Meskipun demikian, AS selalu berhati-hati dalam mengerahkan Abrams.
Menurut Biden, meski tank-tank tersebut tidak menimbulkan ancaman ofensif ke Rusia. Tank-tank diperlukan untuk membantu Ukraina meningkatkan kemampuan mereka untuk bermanuver di medan terbuka.