Tingkatkan Kesejahteraan dan Perlindungan Pekerja Migran, Indonesia dan Malaysia Kembali Adakan Pertemuan
Jatimcenter.com – Upaya perlindungan bagi Pekerja Migran Indonesia yang bekerja di Malaysia masih terus dipantai. Menaker, Ida Fauziyah telah menerima kunjungan kehormatan dari Menteri Dalam Negeri Malaysia, Dato’ Seri Saifuddin Nasution di Jakarta pada 30 Januari 2023.
Kunjungan kehormatan tersebut membahas terkait perkembangan serta solusi untuk permasalahan yang berkaitan dengan perlindungan pekerja migran di Malaysia terutama pada sektor domestik.
Berdasarkan data Bank Indonesia, jumlah PMI di Malaysia tercatat sebanyak 1,6 juta pekerja prosedural. Sementara dari pekerja unprosedural tercatat lebih dari dua juta orang. Jika dilihat dari data Kemenlu keberadaan PMI ilegal naik hingga 146 persen pada 2021.
Menaker Ida Fauziyah mengungkapkan bahwa ada perkembangan signifikan pasca penerapan kebijakan antara kedua belah pihak antara Indonesia dan Malaysia.
“Banyak hal yang harus dibahas terkait skema perlindungan PMI sektor domestik di Malaysia sesuai dengan Memorandum Saling Pengertian tentang Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Sektor Domestik (MSP PMID) di Malaysia,” katanya.
Selain itu, pihak Pemerintah Malaysia telah menerbitkan program kebijakan RTK versi 2.0 yang dalam penerapannya Pemerintah Indonesia masih memerlukan data dan informasi lebih rinci.
“Kita berharap segera diterbitkannya SOP agar menjadi rujukan terhadap pelayanan pendatang asing tanpa izin yang sudah lama bekerja di Malaysia agar berjalan dengan lancar,” ucapnya.
Ida mengungkapkan bahwa kedua negara telah sepakat untuk membangung komunikasi yang baik dalam bidang ketenagakerjaan sehingga dapat tercipta relasi yang saling menguntungkan.
“Saya percaya, dengan dukungan Yang Mulia Dato’ Seri Saifuddin Nasution bin Ismail, kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Malaysia, khususnya di bidang ketenagakerjaan dapat menghasilkan solusi yang lebih konkrit,” tutur Ida Fauziyah.
Menteri Dalam Negeri Malaysia, Dato’ Seri Saifuddin Nasution bin Ismail, mengatakan, pertemuan kedua pejabat ini merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan antara Presiden RI, Joko Widodo dengan PM Malaysia, Dato’ Seri Haji Anwar bin Ibrahim beberapa waktu yang lalu.
