Ramadhan 2023 Semakin Dekat, Jokowi Minta Pastikan Stok Beras Cukup Untuk Kebutuhan Nasional
Jatimcenter.com – Presiden Jokowi memberikan instruksi kepada jajaran menteri untuk memastikan stok beras aman menjelang bulan Ramadhan tahun ini. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi.
“Arahan presiden, masuk puasa, lebaran, barang sudah ada. Jadi, beliau agak keras untuk memastikan stok itu ada,” katanya, dikutip pada Sabtu, 25 Februari 2023.
Arief mengungkapkan bahwa nantinya daerah yang menjadi sentra produksi beras akan masuk masa panen raya dalam sebulan kedepan. Oleh karena itu, Jokowi meminta pihak Perum Bulog untuk bersiap menyerap beras dari petani.
Dari Pemerintah Indonesia sendiri mengharapkan produksi beras dari masa panen raya dapat berjalan dengan optimal. Sehingga Indonesia mampu memenuhi kebutuhan beras nasional hingga masa panen berikutnya.
Selain itu, pihak Bapanas telah menaikkan harga Gabah Kering Panen dan Gabah Kering Giling. Kenaikan harga tersebut berdasarkan Permendag Nomor 24 Tahun 2020.;
“Kemarin kami adjust (sesuaikan) sedikit supaya Bulog juga bisa menyerap dari Rp8.300 menjadi Rp9.000, yang Rp4.200 jadi Rp4.650 di gudang Bulog. Nah, itu semua sudah kita adjust,” ujarnya.
Bapanas berjanji agar petani tidak rugi dengan penerapan harga baru tersebut. Bapanas berjanji bahwa harga beras konsumen tidak akan membebani inflasi.
“Bapanas kalau mengatur bukan di hulu atau hilir saja, dua-duanya. Bagaimana petani itu mendapatkan harga wajar supaya tidak kapok nanam (menanam) dengan margin cukup. Perkaranya, ini mau marjin berapa, kemudian di hilir itu berhubungan dengan inflasi dan daya beli masyarakat,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Arief juga sempat menyinggung perihal impor beras. Impor beras yang dilakukan sebanyak 500 ribu ton sebelumnya dilakukan secara terukur.
Hal tersebut untuk menghindari kerugian dari sisi petani. Selain itu, proses impor yang tidak mudah, mengingat kondisi perekonomian global yang kini juga berpengaruh.
“Importasi yang seharusnya satu, dua bulan selesai, mulai dari Desember hanya masuk hanya 189 ribu. Februari, kami harap masuk tinggal sisa 50 ribu lagi, berarti empat bulan, makan waktu empat bulan untuk masukan barang seperti itu,” tuturnya.