NasionalPeristiwa

Buntut Viralnya WNA Finlandia Hendak Ambil Paket Alat Kesehatan Terganjal Aturan, Kini Paket Telah Diserahkan

Jatimcenter.com – Pihak Bea Cukai Ngurah Rai Bali menjelaskan bahwa WNA asal Finlandia bernama Panu Ruokokoski telah menerima kiriman paket alat kesehatan dari negaranya.

Sebelumnya beredar rekaman video menunjukan panu mendatangi kantor Bea Cukai Ngurah Rai Bali namun tidak bisa mengambil paket miliknya.

Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Ngurah Rai, Bowo Pramoedito, mengungkapkan bahwa permasalah Panu Ruokokoski telah rampung usai Bea Cukai melakukan koordinasi dengan Kementerian kesehatan.

Panu Ruokokoski sempat mengalami kendala saat hendak mengambil paket miliknya. Hal tersebut karena dalam paket tersebut berisi barang-barang yang termasuk dalam larangan dan pembatasan Impor di Indonesia.

Paket itu terdiri atas tiga kemasan kateter hidrofilik sekali pakai masing-masing berisi 30 buah, tiga kantong tempat menampung urine dilengkapi dengan selang, dan dua kemasan kateter khusus pria masing-masing berisi 30 buah dengan label coloplast conveen.

Pada kiriman paket alat kesehatan itu memiliki kode HS90189090. Hal tersebut berarti bahwa barang baru bisa diambil setelah ada izin resmi dari Kemenkes sesuai dengan  Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 60 Tahun 2017.

Sebelumnya, seorang pria merekam video saat Panu Ruokokoski menggunakan kursi roda mendatangi Kantor Bea Cukai Ngurah Rai Bali.

Suara pria dalam video itu menarasikan bahwa WNA Finlandia dipersulit mengambil kiriman paket alat kesehatan. Pasalnya, dia gagal menerima barangnya lantaran terganjal aturan larangan dan pembatasan importasi oleh Kemenkes.

“Kasian sekali, ini niat mau ngambil alat (menampung) kencing saja di Bea Cukai dipersulit dan tidak dikasih,” ujar pria dalam video itu menerangkan klaim.

“Ini dapat kiriman gratis dari negaranya. Dibantu oleh negaranya, sudah sampai di Denpasar, di kantor pos, malah disuruh urus di kementerian,” ujarnya lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *