InternasionalPeristiwa

Diduga Tidak Memiliki Keahlian, Pilot Taliban Kecelakaan Usai Coba Kendarai Helikopter Black Hawk Rampasan dari AS

Jatimcenter.com – Diduga tidak memiliki keahlian mengemudikan helikopter, pilot Taliban malah jatuhkan helikopter rampasan dari Amerika Serikat. Dalam insiden tersebut, tiga orang tewas setelah pilot helikopter jenis Blackhawk hilang kendali pada saat latihan di Kota Kabul, Afghanistan.

Rekaman video saat helikopter jatuh sudah rilis dan menyebar ke berbagai platform media sosial. Pilot Taliban tersebut nampak belum berpengalaman menjatuhkan helikopter Black Hawk Amerika yang ditaksir senilai 30 juta dolar AS.

Rekaman video amatir dengan durasi 36 detik tersebut diambil oleh anggota Taliban lainnya, pada rekaman helikopter tampak berputar putar cukup tajam dan akhirnya menghantam tanah.

Pihak Kementerian Pertahanan Taliban memberikan konfirmasi atas kejadian tersebut, mereka menyebutnya ada kendala teknis. Helikopter Black Hawk tersebut jatuh di dalam area pangkalan militer di Kabul. Selain itu atas insiden tersebut juga dilaporkan bahwa lima orang lainnya mengalami luka-luka.

Menurut Inspektur Jenderal Khusus untuk Rekonstruksi Afghanistan, Amerika Serikat mensuplai barang dan jasa pertahanan pemerintah Afghanistan senilai sekitar 28 miliar dolar AS antara tahun 2002 dan 2017.

Bentuk barang yang dikirimkan tersebut termasuk senjata, amunisi, kendaraan tempur, peralatan penglihatan malam, pesawat hingga sistem kendali pengawasan. 

Ketika pemerintahan Afganistan yang didukung AS digulingkan rakyatnya pada Agustus tahun lalu, beberapa anggota militer Afghanistan berhasil membawa kabur sejumlah pesawat dan pergi ke negara-negara Asia Tengah.

Dalam periode penarikan militer AS, beberapa pasukan AS nampak menghancurkan berbagai infrastruktur militer dan lebih dari 70 pesawat, serta kendaraan lapis baja. Terlepas dari tindakan tersebut pihak Taliban masih tetap menguasai sejumlah alutsista dari Pasukan Pertahanan Keamanan Nasional Afghanistan (ANSDF).

Berdasarkan data dari peneliti, Afghanistan saat ini sedang dilanda krisis kemanusian, lebih dari 23 juta orang membutuhkan bantuan. Selain itu juga, ditemukan sejumlah pelanggaran hak asasi manusia yang serius, terutama pada perempuan dan anak-anak serta etnis minoritas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *