NasionalPeristiwa

Dua Unit Bus Milik TNI AL Membawa 40 Siswa Menerobos Palang Kereta Api di Malang, Sopir Mengaku Tak Paham Jalanan

Jatimcenter.com – Dua unit bus milik TNI AL dilaporkan menerobos jalur perlintasan kereta api di Jalan Kolonel Sugiono, Kecamatan Sukun, Malang. Dua bus tersebut diketahui melintas pada Kamis, 4 Mei 2023 mendapatkan respon beragam di media sosial.

Bus TNI Al tersebut nekat melintas saat pengendara lain menunggu palang dibuka. Usai kedua bus melintas, hanya berselang 8 detik kereta api melaju dengan membunyikan sirinya.

Rekaman video detik-detik dua bus TNI AL melintas tersebut ramai dibicarakan di media sosial. Para warganet mengecam aksi sopir bus yang dinilai membahayakan tersebut.

Setelah video viral,Kadispen Lantamal V Surabaya Letkol Laut (KH) Agus Setiawan buka suara dan membenarkan kejadian tersebut. Dia juga memastikan bahwa armada yang melintas di PJL 78 di Jalan Kolonel Sugiono, Malang tersebut merupakan bus milik TNI AL.

“Bus tersebut memang milik Angkatan Laut. Mengangkut sekitar 40 calon siswa dari Bandara Juanda ke Lembaga Penyediaan Tenaga TNI AL (Lapetal) Malang,” kata Agus pada Jumat, 5 Mei 2023.

Bus tersebut diketahui berangkat dari Mako Lantamal V Surabaya pada pukul 15.00 WIB menuju Bandara Juanda dengan membawa 40 siswa.

Saat tiba di PJL 78 bus tersebut sempat berhenti lantaran ada kereta lewat. Selanjutnya, dua bus Lantamal V Surabaya tersebut langsung melintasi jalur rel kereta api.

Selain itu, Agus mengungkapkan bahwa dua unit bus tersebut melintas usai mengikuti sepeda motor yang telah melintas. Namun tidak mempertimbangkang palang kereta api.

Palang perlintasan kereta api hanya ada di sisi barat rel, atau seberang dari arah datangnya bus. Kedua sopir bus yang juga prajurit TNI AL disebut tak sengaja dalam peristiwa tersebut, dan kedua sopir mengaku tak menguasai jalur di Malang.

Terkait tak lengkapnya palang kereta api di PJL 78, Agus berharap PT KAI (Persero) segera mengurusnya. Agus berharap palang yang menjadi unsur pertama dalam mencegah kecelakaan segera diperbaiki.

“Kebetulan di lintasan itu tidak ada palang pintunya. Setelah kereta Pertamina lewat sepeda motor maju, bus ikut maju. Ternyata setelah kereta Pertamina lewat, ada kereta lokomotif yang juga lewat,” ucap Agus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *