HukumKriminalNasional

Jeratan Online Scam Berujung TPPO, Kemenlu Himbau Warga Waspada Dengan Tawaran Kerja di Luar Negeri

Jatimcenter.com – Kementerian Luar Negeri RI menghimbau agar masyarakat selalu waspada terkait sejumlah tawaran bekerja di luar negeri. Terlebih dengan tawaran kerja tanpa memiliki kualifikasi serta keterampilan yang tidak jelas.

Tawaran pekerjaan seperti itulah yang diduga kuat dapat mengarah pada tindak pidana perdagangan orang yang semakin sering dijumpai.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Judha Nugraha mengungkapkan bahwa saat ini praktik penipuan online menjadi perhatian khusus pemerintah. Pasalnya praktik TPPO semakin meningkat mulai Asia Tenggara hingga Uni Emirat Arab.

“Jadi waspada tawaran kerja ke luar negeri yang tersebar di sosial media. Mereka tidak menjelaskan jenis pekerjaan mereka, meski ada yang menawarkan jadi costumer service dengan tawaran gaji 1000-1200 dollar Amerika sebulan tapi tanpa kualifikasi yang jelas,” ujar Judha dalam press briefing Bimtek Penanganan WNI di luar negeri, Kota Bandung, Rabu 7 Juni 2023.

Biasanya perusahaan pun tidak jelas dan tidak terdaftar di Kemenaker maupun BP2MI. Visa yang digunakan biasanya merupakan visa wisata.

Dijelaskan Judha pihaknya sejak tahun 2020-Mei 2023 mencatat ada 2199 kasus online scam yang menimpa warga Indonesia. Jumlah tersebut meliputi 1233 di Kamboja, 158 di Myanmar, 426 di Filipina, 164 kasus di Laos, 187 orang di Thailand, dan 31 di Vietnam.

Sayangnya dari yang telah dipulangkan tersebut di antaranya ada yang sempat kembali lagi.

Guna mencegah sejumlah kasus WNI di luar negeri, pihaknya juga menggelar Bimbingan Teknik Penanganan Permasalahan WNI di Luar Negeri bagi sejumlah aparat Pemda Jabar dan Banten.

Hal ini mempertimbangkan bahwa perlindungan WNI sebagai salah satu prioritas politik luar negeri RI. Selama tahun 2022 Direktorat Perlindungan WNI menangani kurang lebih 35.000 permasalahan WNI di luar negeri. 

Permasalahan yang dihadapi cukup beragam, mulai dari permasalahan keimigrasian, ketenagakerjaan, hukum pidana, masalah kesehatan, evakuasi WNI dari wilayah konflik dan repatriasi/pemulangan WNI.

Sementara itu, Kepala Bidang Perluasan, Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jabar Hendra Kusuma Sumantri mengatakan, salah satunya sosialisasi yang dilakukan Disnakertrans Jabar tahun ini yaitu intensif dan kolaborasi dengan pemerintah pusat melakukan sosialisasi mengenai bekerja di luar negeri.

Hendra menambahkan, Jabar memang jadi kantung ketiga pengirim PMI ke luar negeri. Namun secara kasus Jabar nomor satu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *