NasionalRegional

Tekan Angka Stunting Hingga 14 Persen, Perlu Tindakan Intensif Serta Tepat Sasaran

Jatimcenter.com – Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia tingkat prevalensi stunting di Indonesia masih berada di kisaran 21,6 persen per tahun 2022. Dari data tersebut, diperkirakan sebanyak 4,6 juta kasus balita mengalami stunting.

Head of Early Childhood Education and Development (ECED) Tanoto Foundation Indonesia, Eddy Henry mengungkapkan harus diperlukan upaya intensif serta tepat sasaran guna menekan angka stunting di Indonesia.

Sebagaimana arahan yang diberikan oleh Presiden Jokowi untuk menekan angka stunting turung hingga 14 persen pada tahun 2024 mendatang.

Eddy Henry mengatakan bahwa kini pihaknya melakukan koordinasi dengan Pemprov Jambi, khususnya di Kabupaten Batang Hari dan Kabupaten Muaro Jambi dalam rangka penurunan kasus stunting.

Prevalensi stunting di Kabupaten Batanghari hingga saat ini tercatat mencapai 26,3 persen sedangkan Kabupaten Muaro Jambi mencapai 18,6 persen.

Kerja sama yang dilakukan tersebut fokus pada pendampingan teknis yang meliputi intervensi Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP), pemenuhan pelaksanaan Aksi Konvergensi, penguatan kapasitas Tim Pendamping Keluarga (TPK) serta dukungan untuk pemantauan dan evaluasi.

“Kerja sama dengan pemda yang kami lakukan ini ini diharapkan tidak hanya dapat menurunkan prevalensi stunting, namun juga memberikan dampak jangka panjang, yaitu meningkatnya sumber daya manusia yang berkualitas,” katanya.

Menurutnya, kerja sama ini dituangkan dalam perjanjian yang ditandatangani oleh Tanoto Foundation Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Batang Hari dan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi di kantor Tanoto Foundation, Jakarta, pada Kamis, 15 Juni 2023.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *