HukumOlahraga

Arema Dijatuhi Sanksi Komdis PSSI Buntun Tragedi Memilukan di Stadion Kanjuruhan

Jatimcenter.com – Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi kepada Arema FC pasca tragedi stadion Kanjuruhan yang merenggut ratusan nyawa.

Sanksi yang dikenakan dalam bentuk denda dan laga home base diluar Malang yang berjarak sekitar 250 km tanpa penonton selama sisa musim Liga 1 BRI.

Selain itu, Ketua Panpel dan petugas keamanan Arema FC telah dilarang untuk beraktivitas pada lingkungan sepak bola apapun di Indonesia selama seumur hidup.

Erwin Tobing sangat menyayangkan kericuhan yang terjadi pada Sabtu malam 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.

Kerusuhan menyebar tidak hanya di dalam stadion, tetapi di area sekitar stadion. Seperti dilansir situs resmi PSSI, ribuan warga Aremania meluapkan kekecewaan di dalam dan di luar stadion saat tim kesayangan mereka kalah dari Persebaya.

Menurut Erwin, sisa kompetisi Liga Satu BRI musim ini kemungkinan Arema tidak akan menjadi tuan rumah setelah insiden itu.Selain tidak menjadi tuan rumah, Erwin juga mengatakan ada sanksi lain yang dijatuhkan kepada Arema.

“Setelah mendapat laporan dari PT Liga Indonesia Baru, kami segera menyidangkan kasus ini. Arema bisa jadi dalam sisa pertandingan kompetisi BRI Liga 1 musim ini tidak diperkenankan menjadi tuan rumah. Selain itu sanksi lainnya juga menanti,” pungkas Erwin.

Sanksi tersebut tidak hanya dijatuhkan oleh Komdis PSSI, tetapi juga oleh Asosiasi Sepak Bola Dunia (FIFA) yang menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 di Palembang.

Namun, FIFA sering menjatuhkan sanksi berat pada pertandingan sepak bola dan kompetisi antar negara maupun klub. Karena itu, kemungkinan tidak akan mempengaruhi penyelenggaraan Piala U20 di Indonesia tahun depan.

Namun, tragedi Kanjuruhan dapat menyebabkan FIFA menekankan dua aspek ini: masuknya penonton ke lapangan dan penggunaan gas air mata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *