HukumPeristiwa

Tragedi Memilukan Kanjuruhan, Kapolda Jawa Timur Sampaikan Permintaan Maaf Kepada Keluarga Korban

Jatimcenter.com – Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta menyampaikan permintaan maaf atas tragedi memilukan di Stadion Kanjuruhan. Hal tersebut disampaikan Irjen Nico saat menjenguk korban luka di RS Saiful Anwar bersama Forkopimda Jawa Timur.

“Saya sebagai Kapolda prihatin sekaligus meminta maaf jika di dalam proses pengamanan yang berjalan terdapat kekurangan. Kedepannya akan kami evaluasi bersama pihak terkait. Harapannya ke depan adalah pertandingan sepakbola yang aman nyaman dan menggerakkan ekonomi,” ujar Nico.

Ia juga menekankan, bahwa Polda Jatim menggandeng tim Mabes Polri akan berupaya semaksimal mungkin agar para korban luka mendapat bantuan perawatan hingga pulih seperti sedia kala

Kapolri menyoroti secara khusus kepada seluruh korban yang menjalani perawatan. Nantinya bantuan diberikan kepada setiap korban dengan diserahkan kepada keluarga masing-masing.

Selain menyoti tentang bantuan, Polda Jatim juga akan segera berkoordinasi dengan pemerintah provinsi guna perbaikan sarana dan prasarana yang rusak akibat kerusuhan.

Jenderal bintang dua ini menegaskan akan melakukan proses penegakan hukum sesuai undang undang yang berlaku kepada siapa saja yang bersalah dan terlibat dalam peristiwa memilukan ini.

“Kami akan melakukan proses penegakkan hukum kepada siapa saja yang bersalah setelah proses kemanusiaan selesai. Kami berdoa semoga semua permasalahan ini bisa diselesaikan bersama-sama,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak juga ikut mengungkapkan kesedihan dan berharap korban luka dapat lekas pulih seperti sedia kala.

“Kami sangat merasakan kesedihan mereka dan berharap anggota keluarganya bisa sembuh. Namun kita ketahui bahwa manusia hanya bisa berusaha dan tuhan yang menentukan,” ujarnya.

Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar mengatakan semua fasilitas korban meninggal maupun luka akan ditanggung oleh pemerintah. Hingga saat ini, tercatat ada 21 jenazah yang telah selesai diidentifikasi oleh pihaknya.

“Dari 56 korban, Alhamdulillah 26 orang sudah bisa pulang, 7 orang masih ada di ICU. Semoga kami punya kekuatan yang lebih bagus lagi untuk menangani para korban,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *