Seorang Remaja Meregang Nyawa Pasca Protes Anti-Hijab di Iran
Jatimcenter.com – Seorang remaja dikabarkan telah meninggal setelah turun ke jalan dalam protes anti-hijab baru-baru ini di Iran. Ibu korban merasa tidak terima atas kematian buah hatinya dan melayangkan tuduhan kepada pihak berwenang yang harus bertanggung jawab.
Dalam rekaman video amatir yang beredar sejak 7 Oktober 2022 mengenai aksi demonstrasi. Nazrin Shah Karami sang ibu korban menuduh pihak berwenang telah melakukan intimidasi kepadanya.
Nasrin Shahkarami melakukan pengancaman untuk membuat pengakuan palsu atas kematian sang buah hati, Nika , 16 Tahun. Ia dipaksa untuk mengaku jika anaknya dinyatakan hilang pada 20 September lalu, setelah ikut aksi demonstrasi protes anti-hijab di Teheran.
Protes keras terus terjadi di Teheran, hal tersebut disebabkan oleh kematian Masha Amini yang ditangkap dan disiksa oleh polisi moral di Teheran. Penangkapannya diduga karena melanggar aturan berpakaian ketat.
Tindakan-tindakan keras yang dilakukan pasukan keamanan pada protes yang diinisiasi oleh perempuan tersebut telah merenggut puluhan nyawa.
Setelah kematian Nika Shah Karami, keluarganya berencana untuk menguburkannya di kota barat Khorramabad pada hari ulang tahunnya yang ke-17, ungkap bibinya Atash Shahkarami.
Namun beberapa media Iran telah melaporkan bahwa keluarga gadis tersebut tidak mendapatkan izin untuk menguburkan di kampung halaman.
Berdasarkan ketergan bibinya saatmuncul di televisi mengatakan Nika Shah Karami telah “dilempar” dari gedung bertingkat.
Tetapi saudara perempuannya mengatakan “mereka memaksanya untuk membuat pengakuan ini dan menyiarkannya”, dalam video yang diposting online Kamis oleh Radio Farda, sebuah stasiun Persia yang didanai AS yang berbasis di Praha.