Kemenhub Tetapkan Kenaikan Harga Baru Ojol, Imbas dari Kenaikan BBM
JAKARTA (jatimcenter.com) – Tarif ojek online mengalami penyesuaian seiring dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan kenaikan tarif ojek online (ojol).
Menurut Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Hendro Sugianto menjelaskan bahwa tarif dasar ojek online mulai diberlakukan pada tanggal 10 September 2022.
“Penyesuaian biaya jasa ini dilakukan sebagai penyesuaian komponen biaya jasa seperti (harga) BBM, UMR (Upah Minimum Regional), dan perhitungan komponen jasa lainnya,” ungkap Hendro dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (7/9/2022).
Pihak aplikator ojek online diberikan waktu tiga hari untuk memberlakukan kebijakan tersebut. Tepat pada 11 September 2022, aturan baru akan mulai berlaku.
“Aplikator dikasih waktu tiga hari di tanggal penetapan keputusan ini, tiga hari aplikator diminta sesuaikan harga tarif ojek yang baru,” sebut Hendro.
Berikut daftar kenaikan tarif ojol yang baru diumumkan Kemenhub:
- Tarif Ojol Zona I (Sumatera, Bali, dan Jawa selain Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi)
Biaya jasa batas bawah : Rp2.000 per km
Biaya jasa batas atas : Rp2.500 per km
Biaya jasa minimal dengan rentang biaya jasa per 4 km pertama antara Rp 8.000 sampai Rp10.000- Tarif Ojol Zona II (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi/Jabodetabek)
Biaya jasa batas bawah : Rp2.550 per km
Biaya jasa batas atas : Rp2.800 per km
Biaya jasa minimal dengan rentang biaya jasa per 4 km antara Rp 10.200 sampai Rp11.200- Tarif Ojol Zona III (Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan sekitarnya, Maluku dan Papua)
Biaya jasa batas bawah : Rp2.300 per km
Biaya jasa batas atas : Rp2.750 per km
Biaya jasa minimal dengan rentang biaya jasa per 4 km antara Rp 9.200 sampai Rp11.000.