EkonomiNasional

Jokowi Ungkap Keinginan Agar Presiden Baru Dapat Lanjutkan Kebijakan Larangan Ekspor Mineral Mentah

Jatimcenter.com – Presiden Jokowi telah sampaikan keinginan terkait presiden pengganti dirinya mendatang dapat melanjutkan kebijakan terkait larangan ekspor mineral mentah.

Dengan demikian, ekspor sumber daya alam Indonesia dengan mengutamakan produk jati dapat mendongkrak nilai tambah menjadi lebih tinggi.

Kebijakan ekspor bahan mentah yang dilakukan Indonesia, hanya akan mengulang sejarah era VOC 400 tahun lalu dan hal tersebut dinilai tidak baik untuk Indonesia. Alasan tersebut yang mendasari Jokowi menekankan kebijakan tersebut.

“Karena saya ingin presiden ke depan juga berani melanjutkannya. Tidak gampang ciut nyali, tidak gentar demi kepentingan bangsa, demi kepentingan negara,” kata Jokowi di acara HUT ke-50 PDIP, Selasa, 10 Januari 2022.

Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga mengungkapkan dengan penerapan kebijakan hilirisasi dapat meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian.

Dia mencontohkan kasus nikel yang dilakukan pelarangan ekspor pada 1 Januari 2020 lalu, nilai ekspor bahan mentah itu hanya hanya US$1,1 miliar atau sekira Rp17 triliun.

Namun setelah pelarangan ekspor diberlakukan, nilainya melonjak 19 kali lipat menjadi US$20,9 miliar atau sekira Rp 326 triliun.

Oleh sebab itu, dirinya akan memperluas kebijakan tersebut. Salah satunya dengan melarang ekspor bijih bauksit.

“Mungkin pertengahan tahun kita tambah lagi setop tembaga,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *