Momen Puncak Peredaran Uang di Indonesia Terjadi Saat Ramadhan dan Idul Fitri, Prediksi Naik Hingga 8.22 Persen
Jatimcenter.com – Penjelasan terbaru dari Bank Indonesia, puncak peredaran uang dalam satu tahun selalu terjadi saat Ramadhan serta hari raya Idul Fitri. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim.
“Rata-rata 25 persen (dari total uang beredar) dalam satu tahun,” tuturnya pada Minggu, 9 April 2023.
Sebelumnya pihak BI juga telah memprediksi kapan saja puncak peredaran uang terjadi dalam kurun waktu satu tahun. Puncak peredaran uang tertinggi kedua terjadi pada momen Natal dan Tahun Baru.
“Dari jumlah uang yang kita edarkan dalam satu tahun tersebut, kalau Natal dan Tahun Baru (Nataru) rata-rata 20 persen,” ujarnya.
Demi memenuhi kebutuhan masyarakat pada Ramadhan serta Idul Fitri 2023. Pihak BI telah menyediakan uang tunai hingga Rp 195 Triliun atau naik sekitar 8.22 persen yoy dari realisasi tahun 2022.
Pihak Bank Indonesia hingga kini masih belum berencana menambah jumlah persediaan uang tunai lantaran jumlahnya dianggap mencukupi hingga Idul Fitri 2023.
“Sampai saat ini dari Rp 195 triliun, yang sudah terealisasi 44 persen atau sekira Rp85 triliun sampai Kamis (6 April 2023),” ujar Marlison Hakim.
“Kami proyeksikan sampai mendekati Idul Fitri masih mencukupi,” ujarnya lagi
Dia optimistis peredaran uang pada Ramadhan 2023 akan mencapai 95 persen dari target.
Marlison memprediksi, puncak peredaran uang pada Ramadhan 2023 akan terjadi pada momen arus mudik yang bertepatan dengan cairnya tunjangan hari raya (THR).