Tinjau Pasca Tragedi Kanjuruhan, Gurbenur Jatim Kawal Proses Penyelidikan Hingga Tuntas
Jatimcenter.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan pemerintah secara sinergis serius dan mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan hingga lebih dari 180 orang usai laga derby Persebaya Arema Jatim.
Pejabat pusat langsung ke Malang guna memastikan jalannya penyelidikan penyebab kejadian tersebut dilakukan secepat mungkin. Sehingga para korban, baik yang meninggal, luka berat maupun luka ringan, mendapatkan pelayanan yang terbaik.
Sejumlah pejabat yang hadir ke Jatim antara lain Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora RI) Zainudin Amali, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Mereka melakukan peninjauan terhadap kondisi Stadion Kanjuruhan Malang dan RS Kanjuruhan, serta menyambangi keluarga korban meninggal, dan menjenguk para korban yang dirawat di rumah sakit.
Ia juga menegaskan, bagi mereka yang masih menjalani perawatan di rumah sakit, seluruh biaya pengobatan akan ditanggung pemerintah. Ini memastikan bahwa tidak ada kendala dalam perawatan terutama biaya.
“Seluruh layanan kesehatan yang diberikan untuk para korban insiden Kanjuruhan, baik yang ada di rumah sakit di Kabupaten Malang, Kota Malang, RS Saiful Anwar milik Pemprov Jawa Timur, semua atas tanggungan pemerintah. Untuk RSSA misalnya menjadi tanggungan Pemprov Jatim,” kata Khofifah.
Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa Pemprov Jatim telah memberikan santunan secara bertahap dengan nominal sebesar 10 juta rupiah kepada para korban yang meninggal.
Selain itu, Pemprov Jatim juga akan mengawal proses investigasi mendalam penyebab tragedi Kanjuruhan oleh jajaran terkait di bawah arahan gubernur. Peristiwa ini menjadi duka yang mendalam tidak hanya bagi Jawa Timur, tetapi juga bagi dunia sepak bola Indonesia.
Secara khusus Gubernur Khofifah juga menyerukan masyarakat Jatim untuk melakukan shalat ghaib untuk para korban yang meninggal dunia.
Shalat ghaib bisa dilakukan secara terkoordinir oleh warga untuk mendoakan agar mereka yang meninggal dunia mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT
“Secara khusus saya mengajak seluruh warga Jawa Timur untuk menyempatkan sholat ghaib bagi para korban insiden Kanjuruhan yang meninggal dunia. Kita doakan bersama mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” pungkas Khofifah.