HukumKriminal

Pakar Psikologi Ungkapkan Faktor Pola Pengasuhan Orangtua Mempengaruhi Aksi Penganiayaan Brutal MDS

Jatimcenter.com – Aksi penganiayaan yang cukup sadis yang dilakukan oleh Mario Dandy Satrio diduga memiliki faktor yang cukup mempengaruhi, salah satunya dari pola pengasuhan anak.

Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel telah mengungkapkan analisisnya terkait penganiayaan diluar batas yang dilakukan oleh Mario Dandy.

Reza mengungkapkan MDS sebagai pelaku penganiayaan memiliki latar belakang pengasuhan secara berlebihan oleh kedua orangtuanya. 

Reza juga menilai faktor utama aksi penganiayaan MDS lantaran pola pengasuhan orangtua yang membiarkan anak-anak bersikap manja yang berlebihan.

“Pengasuhan pemanjaan secara berlebihan bisa dipandang sebagai kondisi yang memunculkan faktor risiko pada yang bersangkutan,” ujar Reza Indragiri Amriel pada Jumat, 24 Februari 2023.

Reza juga mengungkapkan terkait tingkat kemandirian yang absen dari sosok MDS, baik dari sisi finansial maupun sosial, yang juga menjadi faktor munculnya perilaku kekerasan.

Selain itu, Reza juga menegarkan terkait semakin tinggi tingkat ketidakmandirian seseorang akan berbanding lurus dengan resiko kekerasan yang semakin tinggi.

“Barangkali ini yang publik sangkut pautkan dengan gaya hidup mewah yang bersangkutan,” ujar Reza.

Kendaraan mewah yang juga digunakan MDS dinilai dapat mendorong peningkatan rasa percaya diri seperti merasakan sisi pribadi yang lebih macho. 

Jika dibandingkan pemakaian kendaraan mewah dengan senjata memiliki kesamaan, yakni sama-sama tidak memikirkan tentang konsekuensi perbuatannya.

“Senjata membuat pemiliknya menjadi impulsif. Boleh jadi itu pula sensasi yang bersangkutan selaku pengguna mobil mewah,” ujarnya.

Jika dilihat dari kacamata hukum, Reza menekankan bahwa mengkategorikan MDS sebagai anak bukanlah hal yang tepat, hal tersebut mengingat pelaku penganiayaan berada dalam usia dewasa yakni 20 tahun.
“Beda dengan penyikapan terhadap pelaku anak-anak, publik boleh marah terhadap pelaku dewasa,” ujarnya lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *