Viral Siswa SMP Diduga Mendapat Intimidasi Oknum Jaksa di Lahat, Kini Mengadu ke Presiden Jokowi
Jatimcenter.com – Seorang siswa SMP di Lahat, Sumatera Selatan diduga mendapatkan tindakan intimidasi dari oknum Kejaksaan Negeri Lahat. Siswa SMP berinisial MA (13) meminta tolong kepada Presiden Jokowi lantaran keluarganya diduga diintimidasi oleh oknum jaksa bernama Sustri.
MA mengungkapkan bahwa dirinya menjadi korban pengeroyokan, namun berkasnya ditolak oleh pihak kejaksaan. Padahal ia telah memiliki bukti visum dan juga saksi.
“Saya jadi korban pengeroyokan tetapi berkas kami tidak diterima oleh pihak kejaksaan padahal bukti visum dan saksi sudah lengkap. Sedangkan berkas terduga pelaku pengeroyokan saya berusia 42 tahun justru diterima oknum jaksa tersebut,” kata dia.
Berdasarkan pengakuan MA, orang tuanya pernah diminta untuk datang ke kejaksaan pada 8 Februari 2023 didampingi pengacara bernama Hadizah. Saat di Kejaksaan, orangtua MA diduga mendapatkan tindakan intimidasi agar mau berdamai dalam kasus tersebut.
“Orangtua saya diancam pak. Bahwa saya akan dipenjarakan dan memaksa orang tua saya untuk berdamai, Bapak kan presiden, bantu saya Pak Jokowi kasihanilah kami,” ucap MA dalam unggahan video di Instagram @makbar5540.
Menurut keterangan dari kakak MA, saat berada di Kantor Kejaksaan Lahat, orangtuanya didesak untuk berdamai. Sustri juga mengancam akan memenjarakan MA apabila orang tuanya menolak untuk berdamai.
Kakak MA berani bersumpah orangtuanya benar-benar datang ke Kejaksaan Lahat dan bertemu dengan jaksa Sustri.
“Kami berani bersumpah bahwa orangtua kami benar-benar dipanggil Kejaksaan Lahat dan bertemu langsung dengan Ibu Sustri,” tuturnya.
Kakak MA mengungkapkan bahwa keluarganya mendapat perlakuan fitnah dan intimidasi. Ia meminta ke presiden dan jaksa agung agar memberikan keadilan bagi keluarganya.