Kementerian ESDM Ungkap Alasan Subsidi Motor Listrik Skema Konversi Sepi Peminat
Jatimcenter.com – Pemerintah telah mengalokasikan subsidi kendaraan listrik pada tahun 2023. Tak hanya mobil dan motor listrik, pemerintah juga memberikan subsidi ke masyarakat yang melakukan konversi motor menjadi motor listrik.
Namun berbeda dengan subsidi mobil dan motor listrik, subsidi motor listrik konversi nampaknya masih sepi peminat. Sejak kebijakan tersebut diluncurkan pada April 2023 silam, tercatat baru 318 konsumen yang memanfaatkan layanan tersebut.
Terkait dengan hal tersebut, Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Kelistrikan, Sripeni Inten Cahyani mengungkapkan bahwa subsidi konversi sepi peminat lantaran masalah kepemilikan.
Pasalnya, motor listrik hasil konversi tidak boleh dijual lagi. Sehingga masyarakat berpikir dua kali sebelum melakukan kegiatan tersebut.
“Karena ini beda dengan beli motor baru. Kalau beli baru kan masih ada motor yang lama. Kalau ini ibaratnya motor lamanya, dikorbankan berubah jadi motor listrik yang setelah itu dia tak bisa jual lagi,” ucap Sripeni Inten saat ditemui Pikiran-Rakyat.com Rabu, 7 Juni 2023.
Sripeni juga menekankan untuk saat ini, pihak Kementerian ESDM lebih berfokus untuk konversi motor listrik agar diberikan pada motor-motor keluaran lama.
“Karena jika berbicara soal nilai ekonominya. Motor-motor ini sudah mendapatkan nilai manfaatnya. Nah bagaimana nilai manfaat itu bisa diberikan ke sesuatu yang lebih positif lagi. Itu yang kita incar,” tuturnya.
Ia pun meminta agar para pemilik motor lama mau konversi motornya menjadi motor listrik. Salah satu alasannya karena lebih mencintai lingkungan.
Ada beberapa keuntungan soal konversi motor listrik ini, terutama jika fasilitas pengecasan sudah tersedia.
“Apalagi nanti jika fasilitas baterai swap (tukar baterai) itu sudah berjalan. Pasti bakal lebih murah lagi untuk biaya konversi dan baterainya,” tutur Sripeni menjelaskan