InternasionalPeristiwa

Buntut Tragedi Halloween Itaewon, Pihak Kepolisian Korsel Tak Sigap Antisipasi Kerumunan Berlebihan

Jatimcenter.com – Seorang saksi mata bernama Kim Hyung-jun (20) dalam kejadian perayaan malam Halloween di Itaewon merasa kecewa dengan penanganan petugas keamanan. Menurunnya insiden tersebut dapat diantisipasi apabila petugas keamanan melakukan kontrol terhadap kerumunan

Dikutip media Korea Selatan, hani.co.kr, Kim Hyung-jun merupakan seorang karyawan toko tembakau di sekitar TKP, ia menyebutkan tingkat sergapan polisi dalam menangani massa perayaan Halloween tersebut cukup minim.

“Jika saja lalu lintas jalan dikendalikan, bencana seperti itu tidak akan terjadi,” katanya.

Perayaan Halloween tersebut dihadiri oleh lebih dari 100.000 orang. Namun menurut Kim, hanya ada 200 polisi yang berjaga. Ia menekankan mengenai minim tanggung jawab dari pihak keamanan.

Pihak panitia yang melakukan kontrol terhadap pergerakan jalan utama tidak memberikan izin kendaraan masuk. Selain itu pihak panitia pelaksana juga melakukan pemantauan pergerakan orang-orang yang menuju ke festival.

“Selama festival desa global, kami mengontrol masuknya kendaraan dan membuat orang bergerak ke satu arah saja, tetapi kali ini tidak ada kontrol seperti itu,” katanya.

Berdasarkan keterangan dari Juru bicara Presiden Yoon Suk-yeol, Lee Jae-myung telah memberikan perintah kepada pihak kementerian dan lembaga terkait untuk segera memberikan bantuan kepada para korban terdampak.

Selain itu Yoon Suk-yeol juga mengumumkan untuk menerapkan masa berkabung untuk seluruh Korea Selatan akibat peristiwa mematikan perayaan Halloween di Itaewon.

“Ini benar-benar tragis. Tragedi dan bencana yang seharusnya tidak terjadi di jantung kota Seoul tadi malam,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Minggu, 30 Oktober 2022 dikutip dari Reuters.

Beberapa laporan terakhir yang telah dihimpun oleh pejabat setempat, kurang lebih ada 151 orang tewas dalam insiden Halloween Itaewon tersebut. Persentase korban tewas sebanyak 97 orang perempuan dan 54 orang lainnya merupakan laki laki.

Penyebab utama dari korban meninggal tersebut lantaran diduga mengalami sesak nafas kehabisan oksigen dan tergencet akibat berdesak-desakan.

Perayaan Halloween di Itaewon tersebut dihadiri oleh 100.000 orang. Perayaan pesta kostum dengan keramaian tersebut merupakan pertama kali digelar usai pandemi Covid-19 sehingga antusiasme membludak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *