Eropa Dihantam Krisis Energi, Museum Tutup Untuk Hemat Daya
Jatimcenter.com – Krisis Energi di Eropa terus bergulir, terutama menjelang musim dingin pasokan energi jadi semakin terbatas. Hal tersebut dipicu Rusia telah membatasi aliran gas ke Uni Eropa.
Beberapa pihak juga ikut terdampak, antara lain adalah museum-museum di eropa juga tengah bersiap menghadapi kekurangan gas dan melambungnya harga energi mereka.
Beberapa museum di kawasan Strasbourg, Prancis telah melakukan penutupan sembilan museum selama dua hari dalam seminggu. Selain itu lembaga budaya di Perancis juga mengikuti anjuran Presiden Emmanuel Macron untuk menghemat pasokan sumber daya.
Sementara itu, direktur Jaringan Seni Rupa Kontemporer untuk Inggris (CVAN), Paula Orrell telah memperingatkan “darurat baru” untuk museum-museum Inggris yang sudah lemah lantaran pandemi Covid-19.
Jaringan yang berbasis di London itu telah memberikan peringatan atas konsekuensi dari krisis energi eropa yang dipicu invasi Rusia ke Ukraina.
Skenario krisis juga muncul di Jerman,hal tersebut memunculkan kepanikan pada semua kalangan.
Kekhawatiran terbesar adalah harga gas naik tiga kali lipat dan harga listrik naik dua kali lipat, membuat biaya energi menjadi mahal. Inflasi juga mendorong naiknya biaya material, biaya transportasi, dan biaya tenaga kerja.
Dengan krisis yang mengancam, Komisaris Federal untuk Kebudayaan dan Media Claudia Roth memberikan peringatan bahwa akan terjadi penurunan kegiatan budaya.
“Museum, teater, bioskop, dan gedung konser adalah tempat pendidikan, pertemuan, kehangatan sosial, dan komunitas yang memberi energi,” terang claudia.
Ketua Konferensi Menteri Kebudayaan, Ina Brandes, menyampaikan pandangan yang sama. Namun, industri seni dan budaya juga harus memberikan kontribusi nyata untuk tetap menghemat energi.
