Kericuhan Pecah di Liga Argentina, Gas Air Mata Merenggut Nyawa
Jatimcenter.com – Penggunaan gas air mata dalam sepak bola kembali terjadi, kejadian tersebut berlangsung di Stadion Estadio Juan Carmelo Zerillo, Argentina. Dalam insiden tersebut dikabarkan memakan korban.
Pertandingan antara Gimnasia La Plata dengan Boca Juniors terpaksa dibatalkan setelah polisi menggunakan gas air mata di dalam stadion.
Laga yang baru berjalan selama 9 menit tersebut dihentikan, lantaran terjadi kerusuhan di luar stadion. Buntut dari kerusuhan tersebut, kepolisian menembakkan gas air mata guna membubarkan kerumunan massa Gimnasia La Plata yang berusaha merangsek masuk ke dalam stadion.
Polisi juga menggunakan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan pendukung Gimnasia La Plata di pintu masuk stadion. Berdasarkan keterangan dari Pejabat Keamanan Buenos Aires, Sergio Berni, hingga saat ini tercatat ada satu korban tewas.
Buntut tragedi tersebut Asosiasi Sepakbola Argentina (AFA) buka suara atas peristiwa yang mirip dengan tragedi Kanjuruhan di Malang.
“AFA dengan tegas menolak peristiwa yang terjadi hari ini di sekitar stadion Gimnasia dan menyatakan komitmennya untuk terus bekerja memberantas insiden semacam ini yang menodai semangat sepak bola,” bunyi pernyataan resmi AFA.
Dalam laga tersebut, pihak keamanan hanya memberikan izin kepada pendukun Gimnasia La Plata untuk hadir ke dalam stadion. Hal tersebut dilakukan karena Boca Juniors memiliki riwayat sering terjadi konflik satu sama lain.
FIFA telah memberikan larangan keras penggunaan gas air mata dalam prosedur pengamanan stadion. Tragedi tragis Kanjuruhan Malang menjadi momen kelam dalam sejarah sepak bola dunia lantaran tidak memperhatikan prosedur pengamanan yang tepat.