Temuan Efek Samping Gas Air Mata Diungkap TGIPF, Paling Cepat 1 Bulan Pulih
Jatimcenter.com – Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan telah mengungkapkan efek samping dampak gas air mata pada korban kerusuhan pada 1 Oktober 2022 lalu.
Nugroho Setiawan sebagai anggota TGIPF mengatakan bahwa kandungan zat dalam gas air mata tak bisa dianggap remeh.
Pasalnya, luka yang diakibatkan oleh tembakan senjata aparat kepolisian tersebut memakan waktu cukup lama untuk penyembuhan. Setidaknya dibutuhkan waktu satu bulan hingga korban benar benar pulih
Hal ini dikonfirmasi oleh tim investigasi setelah menghubungi para korban, melihat mereka, dan menyaksikan reaksi mereka terhadap luka yang mereka alami. Kondisi korban yang selamat dalam tragedi tersebut masih terus dipantau oleh TGIPF.
Selain itu, pihaknya telah berbicara dengan beberapa unsur lain seperti tim steward dan Kodim TNI di malang guna menggali informasi lebih lanjut. Selanjutnya anggota TGIPF melakukan analisa terhadap rekaman CCTV yang berada di stadion.
Hingga saat ini, Nugroho mengatakan bahwa pihaknya telah mengumpulkan beberapa fakta terkait evakuasi korban yang dibantu oleh tim steward dan TNI. Dalam upaya penyelamatan tersebut, tim tim bekerja tanpa henti hingga pukul 03.00 WIB pagi.
Dilain pihak, seluruh pelaku tindakan anarkis yang berhasil diidentifikasi yang berasal dari kalangan suporter Arema FC pada kerusuhan di Kanjuruhan akan ditindak tegas oleh pihak kepolisian.
“Minggu depan tim investigasi akan melakukan penegakan hukum kepada siapapun yang teridentifikasi melakukan pengrusakan dan pembakaran di luar stadion,” kata Dedi pada wartawan, di Jakarta, Sabtu, 8 Oktober 2022.