Efek Pengungsian Serta Faktor Lainnya, Sejumlah Pengungsi Terserang ISPA Hingga Alami Dehidrasi
Jatimcenter.com – Bayang-bayang kemunculan penyakit kini menghampiri para pengungsi gempa Cianjur. Penyakit tersebut adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), Dehidrasi hingga resiko penyakit bawaan para pengungsi
Kemunculan ISPA diduga disebabkan oleh sirkulasi udara yang kurang baik ketika berada di tenda pengungsian. Selain itu, cuaca ekstrim juga menjadi salah satu penyebab sejumlah orang terkena ISPA.
“Ada yang ISPA, dehidrasi karena juga ada penyakit jantung dan penyakit-penyakit bawaan, mungkin karena stres juga bisa begitu,” kata wakil direktur RSUD Sayang Cianjur, dokter Neneng Efa Fatimah.
HIngga saat ini, terdapat enam orang yang menjalani perawatan di RSUD Sayang Cianjur yang diduga jatuh sakit lantaran efek pengungsian.
“Jumlah korban luka akibat gempa, saat ini sejumlah 864 orang. Luka berat 317 orang, korban luka ringan atau sedang 547 orang,” ujar Neneng.
Sebagian besar korban yang mengalami luka berat telah dirujuk ke sejumlah rumah sakit di luar Cianjur, sperti RS Hasan Sadikin Bandung dan RS di Sukabumi guna mendapatkan tindakan operasi.
“Hari ini mau dada rujuk balik empat orang yang sudah di operasi di RSHS. Alhamdulillah kami sudah menyediakan tempat untuk perawatan lanjutan di Cianjur,” ujar Neneng
Gempa Cianjur terjadi pada Senin, 21 November 2022 pukul 13.21 WIB dengan kekuatan 5,6 magnitudo.
Sejak terjadinya gempa Cianjur hingga Sabtu, 26 November 2022, terhitung ada 318 korban meninggal dunia dan 14 orang masih dinyatakan hilang.