HukumNasionalPeristiwa

Aksi Teror KKB Memakan Korban 4 Warga Sipil, TNI AD Siap Angkat Senjata Apabila Laksamana Yudo Beri Komando

Jatimcenter.com – Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali melakukan aksi teror bagi warga Papua. Kali ini, aksi teror KKB diketahui telah memakan korban sebanyak 4 orang dari kalangan warga sipil.

Atas kejadian tersebut, pihak TNI Angkatan Darat telah mengutuk keras aksi keji dan siap terjun untuk melakukan operasi militer untuk menumpas kelompok tersebut.

Berdasarkan keterangan dari Kepala Dinas TNI AD (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari mengemukakan hal tersebut, menanggapi kasus terbaru KKB di Papua.

“TNI AD tentu saja mengutuk keras kebiadaban yang dilakukan oleh KKB terhadap masyarakat sipil,” ujarnya, Rabu, 14 Desember 2022.

Hamim mengungkapkan, bahwa instruksi tindak lanjut oleh TNI AD berada pada Laksamana Yudo Margono selaku Panglima TNI baru. 

Aksi penembakan KKB terhadap warga sipil tersebut menargetkan dua lokasi yang berbeda. Penembakan tersebut terjadi di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan dan Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Terdapat tiga orang korban tewas di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Sedangkan satu orang sisanya dibunuh di Kabupaten Puncak

Korban Kabupaten Puncak berprofesi sebagai pegawai Bank Pembangunan Daerah (BPD), bernama Demian Yumame (34).

Penembakan Sinak terjadi Selasa, 13 Desember 2022, saat korban tunggal itu berada di Pasar Sinak, sekitar pukul 09.30 WIT.

Komandan Korem 173/PVB Brigjen TNI Sri Widodo mengungkapkan, bahwa korban DY ditembak dari jarak dekat dan kini aparat setempat sedang dikerahkan menangkap pelaku.

“Mudah Mudahan aparat keamanan dapat menangkap Kalenak Murib (Pimpinan KKB) beserta anggotanya,” kata Sri Widodo.

Sedangkan dari pihak Komnas HAM, telah mengungkapkan keresahan terkait rangkaian teror yang dilakukan oleh KKB. Komnas HAM telah meminta hukum untuk ditegakan dan diberlakukan dengan tegas dan serius bagi pelaku.


“Menurut saya harus ada proses penegakan hukum terhadap kelompok bersenjata yang melakukan penembakan terhadap warga sipil di Kabupaten Puncak,” kata Komisioner Komnas HAM Uli Parulian. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *