Guncangan Gempa Kembali Mengancam, BMKG Minta Masyarakat Tidak Panik
Jatimcenter.com – Pasca guncangan gempa di Cianjur pada 21 November 2022 lalu. Sabtu petang kemarin terjadi gempa yang mengguncang Garut dengan kekuatan M 6,1, lalu pada Minggu pagi BMKG juga mencatat terjadi gempa dengan kekuatan M 2,9 di Kota Tasikmalaya.
Berdasarkan keterangan dari Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan terkait gempa Garut, masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang masih simpang-siur.
“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,”kata dia dalam keterangan tertulisnya.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), situs (www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), Telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
Disisi lain, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat masih terus melakukan upaya pendataan pada dampak dari gempa yang mengguncang Garut pada Sabtu, 3 Desember 2022 petang kemarin.
Koordinator Pusdalops PB BPBD Jabar Hari Rahmat mengungkapkan bahwa Gempa
Bumi di Kabupaten Garut berkekuatan M6,4 dirasakan hingga di Kab/Kota Pangandaran dan kab/kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, dan Kota Banjar.
“Lokasi di Koordinat 7.51 LS,107.52 BT (52 km BaratDaya KAB-GARUT-JABAR) Kedalaman 118 Km,” ucapnya.
Guncangan gempa tersebut diduga disebabkan adanya aktivitas pergeseran lempeng tektonik.
“Dampaknya dirasakan di tiga kecamatan, lima desa dengan enam unit rumah rusak di antaranya satu unit sarana pendidikan rusak ringan,” ucapnya.
Dalam peristiwa guncangan gempa tersebut masih belum ada laporan adanya korban jiwa. Namun masih ada satu orang yang dilaporkan luka-luka.
Adapun upaya yang dilakukan yaitu BPBD Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan BPBD Kab. Garut, kemudian memberikan edukasi kebencanaan dan imbauan.