InternasionalPeristiwa

Israel Tuding Iran dan Rusia Lakukan Kerjasama, Negara Teluk Diminta Waspada

Jatimcenter.com – Kepala intelijen Israel, David Barnea menuding Iran tengah merencanakan tindakan penyerangan yang menargetkan beberapa negara teluk seperti Arab Saudi, UAE, Oman, dan lain-lain.

David Barnae mengungkapkan bahwa rezim Teheran hingga saat ini tengah mengembangkan program nuklir yang canggih yang belum dimiliki negara manapun.

“Kami memperingatkan terhadap niat masa depan Iran, yang mereka coba rahasiakan, untuk memperdalam dan memperluas pasokan senjata canggih ke Rusia, untuk memperluas proyek pengayaan uranium dan untuk mengintensifkan serangan mereka terhadap negara-negara Muslim yang bersahabat di kawasan itu,” kata Barnea.

Dilain pihak, Arab Saudi juga menuding kesalahan ada di pihak Iran pasca insiden serangan pada 2019 lalu. Arab Saudi berulang kali menerima serangan drone, rudal dan mortir dalam beberapa tahun terakhir.

Serangan tersebut diketahui diluncurkan oleh milisi Houthi yang mendapat dukungan oleh Iran di Yaman. Mereka diketahui juga pernah melakukan serangan dengan target Abu Dhabi pada Januari 2022 silam.

Hubungan Iran dan Rusia juga membuat gelisah Amerika Serikat. Pasalnya Teheran juga diduga turut mendukung aksi Moskow yang melakukan invasi ke wilayah Ukraina dengan mengirimkan bantuan berupa pesawat tanpa awak.

Awal bulan Desember, Amerika Serikat telah memperingatkan Rusia dan Iran bahwa kerjasama yang mereka lakukan dapat berujung penerapan sanksi-sanksi batu.

Meski demikian, berdasarkan keterangan dari Utusan Moskow untuk PBB Vassily Nebenzia memberikan bantahan keras bahwa telah mendapatkan bantuan dari Iran.

“Militer Rusia tidak memerlukan bantuan dari siapapun,” katanya.

Kementerian Luar Negeri Iran juga dengan tegas mengatakan pihaknya tidak membutuhkan izin dari siapapun untuk melakukan kerjasama dengan Rusia.

“Kerja sama antara Iran dan Rusia di berbagai bidang termasuk pertahanan berkembang dalam kerangka kepentingan bersama dan tidak bertentangan dengan negara ketiga mana pun,” kata juru bicara kementerian Nasser Kanani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *