NasionalPeristiwa

Gelombang Tinggi Jadi Ancaman Perairan Laut Selatan, Satpolair : Kondisi Pantai Kini Tidak Aman

Jatimcenter.com – Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Sukabumi Jawa Barat memberikan himbauan kepada masyarakat yang bermukim di kawasan pesisir pantai untuk meningkatkan kewaspadaan.

Hal tersebut dikarenakan cuaca ekstrim seperti gelombang tinggi masih mengancam kawasan perairan laut di selatan Kabupaten Sukabumi.

“Kondisi gelombang laut masih tinggi, bahkan di beberapa titik air laut pasang hingga sampai ke pemukiman warga,” ujar Kasat Polair AKP Tenda Sukendar di Sukabumi, Selasa, 3 Januari 2023.

Dia mengungkapkan, apabila kondisi air laut terus meninggi, masyarakat lebih baik mengungsi sementara pada kawasan atau tempat yang lebih aman.

“Maka dari dengan cuaca yang seperti ini, masyarakat (dihimbau) untuk selalu waspada dan jika kondisi air laut terus meninggi lebih baik mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman,” katanya.

Disisi lain, Tenta mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah melakukan sosialisasi kepada warga di kawasan pesisir, nelayan maupun wisatawan untuk selalu waspada dan tidak nekat untuk beraktivitas di pantai apabila gelombang laut sedang tinggi.

Hal tersebut sesuai dengan hasil prakiraan cuaca yang telah dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang memperkirakan gelombang di perairan laut selatan Sukabumi saat ini mencapai 2,5 meter hingga 4 meter.

Ancaman gelombang tinggi tersebut, membuat pihaknya melarang siapapun untuk berenang di pantai dan kondisi arus laut yang deras dapat membahayakan keselamatan.

Disisi lain, Tenda mengungkapkan bahwa libur Nataru 2023 aman dari berbagai insiden dan tidak adanya kecelakaan laut.

Selain itu, wisatawan yang berkunjung ke objek wisata pantai selatan Kabupaten Sukabumi tidak terlalu banyak. Bahkan di beberapa lokasi, kunjungan bisa dikatakan sepi.

Hal ini berbeda dengan perayaan pergantian tahun dari 2021 ke 2022, seluruh titik objek wisata mulai dari Palabuhanratu hingga Cisolok dipadati oleh wisatawan yang datang dari berbagai daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *