NasionalOlahragaPeristiwa

Imbas Aksi Unjuk Rasa Berakhir Ricuh di Kantor Arema FC, 7 Orang Ditetapkan Sebagai Tersangka

Jatimcenter.com – Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Aremania berujung ricuh. Demonstrasi tersebut digelar di depan kantor Manajemen Arema FC pada Minggu, 29 Januari 2023 lalu.

Aremania melakukan aksi protes tersebut sebagai bentuk kekecewaan atas penanganan Tragedi Kanjuruhan yang dinilai tidak maksimal. Sebanyak 135 Aremania meregang nyawa dalam peristiwa tersebut.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, pihak kepolisian mengungkapkan bahwa terdapat tiga orang yang mengalami luka-luka. Dari ketiga orang tersebut satu orang warga sekitar dan dua orang lainnya dari pihak manajemen Arema FC.

Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut, Polresta Malang Kota telah menetapkan tujuh orang sebagai tersangka dalam aksi kerusuhan tersebut. Ketujuh orang tersebut memiliki peran berbeda-beda dalam mengkoordinir aksi unjuk rasa.

Adapun tugas para tersangka juga dijelaskan oleh Budi. AR (24) bertugas membawa bom asap dan cat semprot, MF (24) membawa plastik berisi cat yang dilemparkan ke kantor Arema FC, NM (21) melakukan pemukulan terhadap korban dan membawa bom asap serta pipa besi.

Tersangka lainnya yakni AC (29) disebut memukul dan menendang korban, CA (22) melempar batu ke arah kantor Arema FC. Ketujuh tersangka tersebut dijerat dengan dua pasal yang berbeda.

“Tersangka MFK (37) memimpin koordinasi lapangan pada saat aksi dan melakukan pertemuan sebelum aksi untuk membagi tugas, dan FH (34) kami jerat dengan pasal yang sama,” ujar Budi.

Para Aremania melakukan aksi unjuk rasa untuk mengungkapkan tiga tuntutan terhadap klub Arema FC.

Adapun tuntutan tersebut adalah meminta Arema FC atau PT AABBI untuk mundur dari kompetisi Liga 1, menolak segala aktifitas Arema FC, dan mendesak PT AABBI untuk ikut berpartisipasi aktif dalam mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan.

Selain itu, pihak Aremania juga telah menyampaikan permohonan maaf dalam unjuk rasa tersebut. Permohonan maaf ditujukan untuk sejumlah pihak yang dirasa dirugikan atas adanya Tragedi Kanjuruhan.

Permohonan maaf tersebut disampaikan oleh Aremania untuk para suporter bola, Persebaya, hingga korban dan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Aremania meminta maaf pada manajemen Persebaya FC yang dinilai ikut merasakan dampaknya setelah tragedi tersebut terjadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *