NasionalPeristiwa

Mengenal Tradisi Fang Sheng Dengan Pelepasan Burung Saat Perayaan Imlek, Dipercaya Datangkan Keberuntungan

Jatimcenter.com – Tradisi pelepasan hewan ke alam bebas sering dilakukan oleh warga Tionghoa saat perayaan Imlek. Tradisi tersebut dilakukan usai melakukan sembahyang. Beberapa daerah di Indonesia hewan yang biasanya dilepas adalah burung.

Ritual tersebut juga tampak dilakukan di Vihara Dharma Bhakti, Jakarta Barat pada Minggu, 22 Januari 2023. Sejumlah orang membawa kotak besar dengan berisi burung pipit yang kemudian dilepaskan ke alam bebas.

Mereka melakukan hal tersebut yakin bahwa ritual pelepasan burung ke alam dapat membuang hal hal negatif serta membawa berkah.

Jumlah burung yang dilepas liar terkadang berbeda-beda. Jika yang dilepas burung merpati, biasanya yang dilepas sepasang.

Sedangkan untuk burung pipit, jumlah yang dilepas harus sesuai dengan rentan usia sejumlah anggota keluarga yang diwakilkan. Biasanya, untuk burung pipit jumlah yang dilepas harus genap, minimum 50 ekor.

Bahkan, akan lebih baik lagi saat ditemukan angka delapan yang menempel di sayap-sayap pipit itu. Diyakini penganutnya, angka delapan identik dengan kebaikan yang tiada henti kepada umat dan keluarganya.

Melansir Sixthtone, fang sheng merupakan salah satu ritual tradisional yang membebaskan makhluk hidup, baik berupa burung-burung maupun kura-kura.

Dengan mengadakan ritual tersebut, masyarakat Tionghoa percaya dapat mendatangkan kepuasan secara spiritual. Namun di Tiongkok, ritual tersebut sudah dibatasi lanatan dinilai memicu tindakan pasar gelap yang berbahaya.

Dengan adanya ritual fang sheng, dinilai mendatangkan keuntungan pada sejumlah pihak, terutama para pedagang burung. Pasalnya penjualan mereka naik jika dibandingkan hari-hari biasanya.

“(Penjualan) Rame, sih. Soalnya pas kemarin (tahun lalu) ada Covid-19 juga, kan. Tahun ini sudah (Covid-19) sudah selesai, jadi lebih ramai,” sebut Beni, salah satu pedagang.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Samidi, pedagang lainnya. “Kalau tahun lalu habis 3.000 (ekor burung), kalau sekarang 5.000 (ekor burung) kayaknya habis,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *