Polemik Usulan Kemenag Terkait Kenaikan Biaya Jemaah Calon Haji Keberatan, Tak Semua Masyarakat Mampu
Jatimcenter.com – Kabar terkait kenaikan biaya ibadah haji membuat banyak jemaah calon haji keberatan. Hal tersebut dikarenakan masih banyak jemaah calon haji yang berasal dari kalangan kurang mampu.
Seperti halnya yang terjadi di KBIH Assalaam, banyak jamaah diantaranya mengungkapkan kurang mampu membayar uang sebanyak itu.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Pembimbing Haji KBIH Assalam KH Lukman Hakim. Ia mengungkapkan bahwa banyak para jemaah calon haji merasa keberatan dengan kenaikan biaya haji yang cukup signifikan tersebut.
“Banyak jemaah calon haji yang untuk berangkat ini mengumpulkan dulu uangnya atau menabung. Bahkan mereka yang sudah terkumpul uang Rp25 juta pun bingung melunasinya,” kata KH Lukman saat diwawancarai pada Jumat, 20 Januari 2023.
Menurut KH Lukman artinya mereka yang ingin berangkat tersebut memang berdasar dari keinginan yang kuat. Atau atas dasar dari cita-cita untuk beribadah dengan melaksanakan ibadah haji tersebut.
“Sehingga ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah agar mempertimbangkan dulu kebijakan-kebijakan yang akan dibuat. Mudah-mudahan pemerintah ke depan bisa memikirkan dampak yang ditimbulkan dari kebijakan ini,” katanya.
Oleh karena itu, banyak pihak berharap pada pemerintah untuk tidak menaikkan biaya ibadah haji. Hal tersebut lantaran banyak orang yang berangkat haji dengan menabung sedikit demi sedikit.
Berdasarkan datar dari KBIH Assalam pada 2023 ini terdapat sekitar 100 orang keberangkatan jemaah calon haji. Namun, biasanya digabung dengan kloter lainnya, jumlah satu kloter biasanya berkisar 400-450 orang.
Sementara itu terpisah, salah seorang jemaah calon haji asal Kecamatan Arcamanik, Tini (56) mengaku kebingungan dengan kenaikan biaya haji tersebut. Meski dirinya telah membayar Rp 25 juta untuk ongkos awal.
“Kalau untuk biaya sampai Rp 69 juta sisanya saya dari mana, apalagi suami sudah tidak ada. Mudah-mudahan ada kebijakan baru dari pemerintah, ini jangan lah sampai mempersulit orang yang mau ibadah,” katanya.