Ratusan Pendukung Jair Bolsonaro Duduki Gedung Istana Presiden Brasil, Tak Terima Atas Pelantikan Lula da Silva
Jatimcenter.com – Pasca ratusan pendukung mantan presiden Jair Bolsonaro menyerbu kongres Istana Presiden dan Mahkamah Agung, Luiz Inacio Lula da Silva telah memberikan perintah pemerintah federal mengambil alih kendali kepolisian di Brasilia.
Serangan tersebut menjadi pelanggaran keamanan langsung kepada negara. Sebuah rekaman video nampak pendukung pro Bolsonaro menaiki jalan menuju Palacio do Planalto, kantor kepresidenan dan merusak gedung gedung.
“Mereka melempar kursi ke luar jendela dan menghancurkan gedung-gedung publik,” ucap Eliane Cantanhede, komentator sebuah stasiun televisi.
Kerusuhan tersebut dipicu oleh Lula da Silva yang telah dilantik menjadi presiden baru di Brasil pekan lalu. Namun, ribuan pendukung Bolsonaro menolak keras kemenangan tipis Lula dalam pemilu Oktober lalu.
Saat insiden terjadi, Lula sedang berada di Brasilia, Tetapi dirinya memberikan pidato kemarahan dan menyalahkan Bolsonaro atas kekacauan yang terjadi dan akan menghukum siapapun yang terlibat.
Lula menuding mereka yang ambil bagian dalam kerusuhan sebagai neo-fasis yang fanatik. Ia memerintahkan adanya intervensi federal dari Ibukota dengan membawa kepolisian dibawah kendali pemerintah pusat.
Bolsonaro merupakan mantan kapten tentara sayap kanan yang memiliki hubungan dekat dengan Donald Trump. Bolsonaro diketahui keluar dari Brasil saat pelantikan Lula dan kini berada di Florida.
Merespon aksi anarkis yang terjadi pada Minggu tersebut, ia mengungkapkan bahwa tindakan pengrusakan gedung-gedung publik tersebut telah melewati batas.
“Demonstrasi damai dan sesuai hukum adalah bagian dari demokrasi. Tetapi, penghancuran dan invasi gedung-gedung publik seperti yang terjadi hari ini serta yang dilakukan oleh kaum kiri pada tahun 2013 dan 2017 merupakan pengecualian dari aturan tersebut”
“Sepanjang mandat saya, saya selalu berada dalam empat baris konstitusi, menghormati dan membela hukum, demokrasi, transparansi, dan kebebasan suci. Selain itu, saya menolak tuduhan tak berdasar yang ditujukan kepada saya oleh kepala cabang eksekutif di Brasil saat ini,” tulisnya dalam sebuah cuitan.