InternasionalPeristiwa

Gelombang PHK Twitter Kembali Terjadi, 200 Karyawan Penting Turut Terkena Dampak

Jatimcenter.com – Semenjak Elon Musk menduduki jabatan sebagai CEO Twitter, ia telah melakukan PHK besar besaran terhadap para karyawannya. Pada Sabtu, 25 Februari 223 lalu, dilaporkan sebanyak 200 karyawan telah terkena PHK.

Tak tanggung-tanggung beberapa posisi penting seperti product manajer, data scientist,, hingga insinyur Twitter juga terdampak pada pemutusan kerja. Padahal posisi tersebut memiliki peran penting dalam menjaga fitur Twitter agar tetap berjalan.

Hingga kini, pihak Twitter masih bungkam terkait permintaan wawancara dari awak media. Gelombang PHk juga dilaporkan pernah terjadi pada November 2022 lalu, Twiiter melakukan PHK terhadap 3.700 karyawan aktif untuk menghemat biaya.

Elon Musk mengungkapkan dengan PHK terhadap karyawan tersebut dilakukan lantaran perusahan mendapatkan penurunan pendapatan yang cukup besar.

Hal tersebut lantaran para pihak pengikan menarik diri dari Twitter lantaran khawatir terkait moderasi konten yang diusung oleh Elon.

Salah satu upaya Elon untuk mendongkrak pendapatan Twitter adalah dengan berbagi pendapatan iklan dengan para pembuat konten. Selain itu, Twitter juga memberikan centang biru dengan biaya berlangganan per bulannya.

Berbagai spekulasi bermunculan terkait tindakan pemecatan tersebut. Beberapa pihak menuding Elon melakukan bersih bersih pegawai lama dan akan menata ulang dengan orang-orang baru.

Sebelum para karyawan menyadari terkena PHK, para karyawan melaporkan tidak bisa menggunakan Slack. Selain itu, mereka juga mendapatkan pengumuman saat dini hari.

“Slack hilang jadi tidak ada yang tahu apa yang sedang terjadi,” ujar unggahan anonim di Blind yang berisi karyawan Twitter.

Dalam PHK ini, karyawan mengaku sudah mendapatkan pesangon satu bulan. Adapun tingkat PHK sebesar 50 persen di bagian Human Resources, 60 persen di bidang pemasaran, 35 persen di bidang teknik, dan 80 persen di bidang manajemen proyek.
Tercatat bahwa sejak Oktober 2022 lalu, jumlah karyawan Twitter telah berkurang sebesar 70 persen. Pada November tahun lalu, Musk berjanji tak akan lagi melakukan PHK, yang kemudian janji tersebut diingkari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *