Polda Jateng Bersama Gubernur Jateng Gelar Konferensi Pers Terkait Oknum Pengasuh Ponpes Jadi Pelaku Asusila
Jatimcenter.com – Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi bersama dengan Gubernur Ganjar Pranowo melakukan konferensi pers terkait pengungkapan kasus asusila pada anak dibawah umur yang terjadi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Berdasarkan penyelidikan kepolisian, kasus tersebut dilakukan oleh oknum pengasuh pondok pesantren berinisial WM (15). Sebanyak 15 orang santriwati menjadi korban dalam kurun waktu 2019 hingga 2023 di lingkungan pondok di Bandar, Batang.
“Modus operandinya santriwati dibangunkan pagi-pagi diajak ke kantin atau TKP lain kemudian pelaku melakukan tindakan asusila,” ujar Luthfi dalam keterangannya, Selasa, 11 April 2023.
Selain itu, Lutfi mengungkapkan bahwa jika awal pengaduan tersebut diterima oleh pihak kepolisian pada 2 April 2023 hingga 10 April 2023. Dalam laporan tersebut sebanyak 15 santriwati menjadi korban dengan rentang umur 14 hingga 24 tahun.
“Para korban menurut karena diiming-imingi mendapatkan semacam karomah dari pelaku. Para korban menurut sebab pelaku ini sebagai pengasuh pondok. Kemudian prosesnya seperti ijab kabul, sah sebagai suami istri kemudian disetubuhi. Setelah itu diberikan duit, sangu, diminta jangan bilang ke orang tua kalau sudah sah sebagai suami istri. Ini modus operandi pelaku,” paparnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan apresiasi terkait gerak cepat pihak kepolisian mengungkap kasus tersebut.
Ganjar juga mengajak pemerintah kabupaten/kota di Jawa Tengah untuk lebih aktif memberikan berbagai edukasi untuk pencegahan agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.
“Masalah ini juga akan kita komunikasikan dengan Kemenag dan jadi bahan evaluasi,” ucap Ganjar.