InternasionalPeristiwa

Cuaca Panas Ekstrim Terjadi di India, Otoritas Setempat Berikan Peringatan Lansia Agar Tidak Keluar Rumah

Jatimcenter.com – Sedikitnya 96 orang dilaporkan tewas di India akibat terjangan gelombang panas yang ekstrim. Gelombang panas ekstrim tersebut terjadi di kawasan Uttar Pradesh.

Pemerintah setempat juga telah menerbitkan peringatan kepada penduduk dengan usia di atas 60 tahun untuk tetap berada di dalam rumah pada siang hari.

Seluruh korban tewas di Uttar Pradesh berjumlah 54 orang di distrik Ballia, sekitar 300 km sebelah tenggara Lucknow, ibu kota negara bagian ini. Pemerintah setempat mengungkapkan  korban berjatuhan di dominasi berusia diatas 60 tahun.

S. K. Yadav, seorang petugas medis di Ballia, mengungkapkan bahwa dalam tiga hari terakhir sebanyak 300 pasien telah dirawat di rumah sakit.

Dengan gelombang panas yang begitu masif, pihak otoritas setempat membatalkan pengajuan cuti petugas medis di Ballia. Selain itu, tempat tidur tambahan juga diberikan di bangsal darurat untuk menampung pasien.

R.S. Pathak, seorang penduduk Ballia yang kehilangan ayahnya pada hari Sabtu, mengatakan bahwa ia menyaksikan peningkatan arus pasien di bangsal darurat rumah sakit ketika ia merawat ayahnya.

“Saya belum pernah melihat orang meninggal karena panas dalam jumlah yang begitu besar. Orang-orang takut keluar rumah, jalan-jalan dan pasar banyak yang sepi. Ini tidak pernah terjadi di Ballia,” katanya, dikutip dari Channel News Asia pada Selasa, 20 Juni 2023.

Pada hari Minggu, daerah ini mengalami suhu maksimum 43 derajat Celcius melampaui kisaran normal sebesar lima derajat. Kelembaban relatif tercatat sebesar 25 persen sehingga memperparah dampak dari panasnya cuaca.

Atul Kumar Singh, seorang ilmuwan dari Departemen Meteorologi India (IMD), mengungkapkan bahwa suhu di kawasan tersebut memang berada di atas ambang batas normal. 

IMD mengeluarkan surat edaran terkait peringatan kondisi gelombang panas akan berlangsung hingga 19 Juni di beberapa bagian Uttar Pradesh.

Menteri kesehatan negara bagian ini, Brijesh Pathak, mengatakan bahwa mereka telah membuka sebuah investigasi mengenai penyebab kematian begitu banyak orang di Ballia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *