NasionalPeristiwa

Jemaah Haji Lanjut Usia Jadi Korban Pencurian Uang di Mekkah, Petugas Imbau Jamaah Selalu Waspada

Jatimcenter.com – Nasib kurang beruntung dialami oleh salah satu jemaah haji lansia asal Cirebon kloter 16 KJT. Pada Senin, 19 Juni 2023 Sunenda bin H Sanawi (71) menjadi korban pencurian setelah pulang dari umrah sunnah di Masjidil Haram.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sunenda saat diantar oleh petugas haji Indonesia setibanya di Hotel 316 Syisyah pada pukul 10.30 waktu setempat.

Berdasarkan pengakuan kepada petugas piket, Sunenda mengungkapkan telah kehilangan uang Rp 2 juta, 700 Riyal dan satu buah HP Samsung. Harta benda tersebut diduga hilang saat berada di perjalanan taksi dari Masjidil Haram ke area pemondokan.

Sunenda mengungkapkan setelah umrah sunnah, dirinya terpisah dengan rombongan, sehingga memutuskan naik taksi. Dia mengungkapkan bahwa kendaraan tersebut hanya menawarkan tumpangan tanpa tawar menawar ongkos.

Sunenda pun naik kendaraan tersebut dan menunjukkan gelang identitas dan gelang hotel agar diantarkan ke Hotel 316. Saat sedang menunjukkan kartu identitasnya, sopir taksi sempat membuka tas Sunenda.

Namun dalam hal tersebut, Sunnenda mengaku tidak tahu persis saat pengambilan uang dari tas hitam miliknya. Setelah kejadian tersebut, dia sempat dipindahkan ke taksi lain. Dia lupa dan akhirnya ditemukan PPIH dan dikembalikan ke Hotel 316.

Neneng Suryatiningsih salah seorang petugas haji Indonesia di Sektor 3 terus memberikan himbauan kepada jamaah agar selalu memastikan sebelum mengendarai kendaraan publik.

Selain itu, apabila ada taksi, di atas kap mobil terdapat tanda atau lambang taksi. Selain itu, taksi juga mematok biaya untuk ditawar.

Di sisi lain, Neneng mengungkapkan bagi jamaah yang mengalami kehilangan di bus shalawat dipastikan aman. Barang yang tertinggal di bus jemaah dari bandara ke pemondokan atau dari Madinah ke Mekkah akan mudah dilacak. 

Sementara pada barang barang yang tertinggal di taksi tanpa ciri-ciri khusus pastinya akan lebih sulit untuk dilacak.

Sementara ketua kloter 13 KJT Syarif mengungkapkan beberapa kasus kehilangan tas maupun uang selama ini masih menjadi rezeki sang empunya tas maupun uang. Kebanyakan hilang di bis ketika hendak ke Masjidil Haram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *